ForSa5: Forum Sastra Remaja SMPN 5 Kota Sukabumi

GAPURA

Picture
Assalamu'alaikum wr.wb.

Sampurasun!
            Peminat sastra di kalangan siswa sangatlah kurang. Salah satu penyebabnya adalah mereka belum paham sepenuhnya makna esensial sebuah sastra. Di sekolah hanya diajarkan sebatas pada "konstruk" saja, sedangkan wilayah "konten" cuma sekilas dan tidak mendalam. Ya, sastra di sekolah tidak jauh dari citraan, tokoh, setting, dsb.
            Tujuan membaca sebuah sastra adalah untuk memperkaya batin. Kaya dengan hal apa? Inilah yang mesti dipahami oleh para siswa. Seharusnya kita memperbanyak pertanyaan pada hal "kekayaan batin". Mengapa seorang Siti Nurbaya melawan kepada ayahnya? Mengapa Si Cinta lebih memilih putus dengan pacarnya dan memilih tidak berpisah dengan sahabatnya?
            Sastra sangat kaya dengan kehidupan. Sumber kekayaan sastra adalah kehidupan kita sehari-hari. Realitas diangkat dan direka sedemikian rupa sehingga menjelma "susastra".
          Modal menulis sastra sangatlah murah meriah, anak-anakku. Tapi, kalaulah tulisan kalian itu "berkualitas", maka hasilnya akan "wow". Tulisan kalian di muat di media massa dan kalian dapat "honor". Mungkinkan? Tidak ada sesuatu yang tidak mungkin di dunia ini. Yang pasti, yuk, kita giat berlatih bersama. Mungpung ada yang mau dari alumni kita.
           Modalnya apa atuh? Secarik kertas, pulpen, dan merenung (mau di pasar, kelas, taman, laut, gunung, dsb). Lalu tulislah hasil pengamatan kamu. Bebas, sebebas burung yg terbang di udara. Kalau kata Lutfi itu "lepas". Jangan jadi beban. Kata orang Sunda mah: "Tulisan, tulisan kuring, kumaha kuring we".
           Masalah kualitas nanti akan tumbuh dengan sendirinya. Kita sekarang sedang "berproses" ke arah sana. Membuat sebuah tulisan "bersastra" tidak semudah membalikkan telapak tangan.
           Yuk, kita mulai dengan Basmallah. Kita nulis sedikit dulu. Kita baca ulang. Kita edit. Kita diskusi. Kita dialog. Kita bercanda. Kita tertawa. kita baca bersama. Kita kirim tulisannya ke media massa. Kita nerima honor. Kita makan-makan. Kita lelah. Kita bobo dan mimpi jadi sastrawan/wati. Kita terbangun. Kita tersenyum. Lalu....akhirnya kita makan sastra!
            Cag, ah!
Wassalamu'alaikum wr.wb.


ShoutMix chat widget

Antologi Puisi

Picture
Dari Dasar Jurang (penerbit ISACBOOK, 2011) adalah sebuah buku antologi puisi kolektif yang penulis-penulisnya terdiri dari anggota Langkah Komunitas Sastra.


Isi Buku Tamu
Forum Diskusi


Fungsi Sastra dalam Kehidupan

(Penulis Staf Teknis Balai Bahasa Ujung Pandang) 
Hampir pada umumnya sesuatu ada bersama dengan fungsinya; disiplin ilmu lain ada bersama fungsinya, sastra pun demikian. Yang jadi persoalan, apakah pengertian fungsi sastra dapat berubah sepanjang sejarah. 
Pertanyaan ini setidaknya menurut Wellek dan Warren (1990:24) agak sulit dijawab. Apalagi jika fungsi yang dibicarakan menyangkut fungsi sastra dalam ruang lingkup yang luas. Akan tetapi secara umum mereka beranggapan bahwa sastra berfungsi menghibur dan sekaligus mengajarkan sesuatu. 

Pertanyaan mereka ini dinyatakan dalam ungkapan bahwa sebuah karya seni (sastra) dikatakan berfungsi jika dikaitkan dengan fungsi dulce dan utile. Kata dulce artinya manis, menghibur, memberikan kesenangan; sedangkan utile berarti memberikan sesuatu (manfaat). 

Baca Selengkapnya>>


Tulisan Terkini


free counters

Rumah Puisi & Komentar


Sebait Cinta

duhai, angsaku
terbanglah di langit-langit jiwa
dekap erat sayapku, meronta
merona di galau sukma
Baca Selengkapnya>>

Cerpen

Cerpen Sastrawan
Cerpen Remaja

NOVEL


ROPU MAESTRO

Edisi M1 Juni 2011

Puisi2 Lutfi Mardiansyah

Kubur Puisi

untuk puisi
kupilihkan rumput yang ramah
di bawah tubuh teduh pohon sabda
yang melulu menjatuhkan doa-doa
setiap senja
.........
Baca selengkapnya >>

Perihal Tidur dan Mimpi

kita selalu berpikir
menciptakan kemungkinan
melipat mimpi ke dalam sadar
supaya tidur tak terbebani
supaya tidur menjadi mati

.......


Cerbung

Kisah Burung Kecil dalam Sangkar Emas

oleh Ati Mustikawati

Tidak pernah ada kata menyerah untuk seekor burung kecil yg terperangkap dlam sangkar emas !! setiap orang yg melihatnya pasti akan berfikir , "alangkah nikmatnya hidup burung kecil itu . Hidup dalam sangkar emas ! diberi makan dan kasih sayang oleh sang pemiliknya !"

Tetapi tidak bagi burung kecil itu. Sekalipun dia hidup dlam sangkar emas , serta diberi makan juga kasih sayag oleh pemiliknya,  hatinya tetap saja terbelenggu oleh insting liarnya, yang selalu ingin bebas. Menghirup udara yang amat sangat dia rindukan ketika bersama kawanannya. Mendapatkan kasih sayag belum tntu bisa membuat burung kecil itu senang. Hatinya menangis .
Baca Selengkapnya>>
Yang mau dimuat tulisannya: Cerpen, Puisi, dll, kirim ke email [email protected]
BEWARA
Akan segera terbit Majalah Sekolah SMP 5 (Majas 5)