ForSa5: Forum Sastra Remaja SMPN 5 Kota Sukabumi

Kisah Burung Kecil dalam Sangkar Emas (1)

oleh Ati Mustikawati

Tidak pernah ada kata menyerah untuk seekor burung kecil yg terperangkap dlam sangkar emas !! setiap orang yg melihatnya pasti akan berfikir , "alangkah nikmatnya hidup burung kecil itu . Hidup dalam sangkar emas ! diberi makan dan kasih sayang oleh sang pemiliknya !"

Tetapi tidak bagi burung kecil itu. Sekalipun dia hidup dlam sangkar emas , serta diberi makan juga kasih sayag oleh pemiliknya,  hatinya tetap saja terbelenggu oleh insting liarnya, yang selalu ingin bebas. Menghirup udara yang amat sangat dia rindukan ketika bersama kawanannya. Mendapatkan kasih sayag belum tntu bisa membuat burung kecil itu senang. Hatinya menangis .

"aku hanya inginkan kebebasan tanpa belenggu yg menerpa !"
"aku tidak ingin mendpatkan kasih sayag dari pemilikku, aku hanya ingin mendapatkan kasih sayang dari hal yang lain yg lebih aku sayangi selain dari pemiliku !"

Burung kecil itu pun setiap hari bernyanyi , bersiul , terbang tak tahu arah dalam sangkar emas itu !! Bernyanyi menandakan dia menangis ! Bersiul menandakan dia bersedih ! Terbang menandakan dia ingin bebas!

Sesekali burung kecil itupun di keluarkan oleh pemiliknya, sekedar untuk mengelusnya , mungkin memanjakannya ! Tidak sering birung kecil itu dimandikan, dan sesekali burung kecil itu menuruti instingnya untuk pergi terbang bebas barang sejenak. Lepas dari itu, burung kecil kembali pada pemiliknya karena dia sendiri menyadari siapa yg menghidupinya.

Tapi pada suatu sore, burung itu hanya terus bernyanyi dn bersiul !! Sendiri dlm sangkar. menangis sepanjang sore itu hingga malam pun mulai datang . Burung kecil itu tidak peduli akan bergantinya hari.  Dia hanya ingin menangis sepuas hatinya ! Semau dia. Sampai dia tak bisa lagi bernyanyi bahkan bersiul . sungguh kasihan burung kecil itu. Dia sadar akan satu hal. Dia hanya merasakan ketakutan yg teramat dalam apabila dia meninggalkan sangkarnya. Takut akan perasaan pemiliknya yg apabila kelak pmiliknya mengetahui burung itu menghilang dari sangkarnya.

"kasihan pemilikku . jika nnti dia mengetahui aku hilang dari sangkar emas yg ia buat ini , maka tangisan inilah yg akan dia rasakan .. rasa sakit inilah yg akan dia terima .!"
bertanya-tnya brung kecil itu pda diri sndiri .

"tapi aku sudah tdak mau hdup dlam genggaman makhluk yg menyayangiku seutuhnya ! aku tdak bsa merasakan kebebasan !"
selalu hitam yg menyelimuti mata dn hati brung kecil itu. Tapi apalah dayanya ? dia hnya makhluk kecil yg tdak berdaya yg hdup dlam sngkar emas pemiliknya. Pada keesokan harinya, burung kecilpun mendengar suara tangisan.

"ya ! aku kenal suara itu .aku kenal sekali suara makhluk itu .tapi , mengapa terdengar sperti tangisan ? mengapa makhluk itu menangis ?apa yg mmbuatnya menangis ?" tnya burung kecil itu dlam hati .trnyta makhluk yg dsbut pmiliknya itu bru khilangan anggota kluargany .tdak ad lgi kluarga yg dia pnya selain brung kecil !trlihat brung kecil semakin gundah dn resah ."aku sdah akn mninggalkannya mlm ini ! tapi bgaimna bisa dgn keadaannya yg sperti ini ? ya Tuhan : "(burung kecil semakin kbingungan! sesaat tangis itu mereda . sang pemilik mengeluarkan burung kcil itu dri sangkarnya . mengelusnya dgn rasa syg , smbari berkata "burung kecilku , hanya kmu skrng yg aku pnya . entah apa yg aku rasakan jika kmu pergi mninggalkan aku sperti halnya kluargaku ! aku syg padamu)"
bgitu dlam kasih syg yg diberikan pda brung itu .
diapun merasa nyman dgn elusan kasih syg itu .

bersambung ....
















 
HTML Comment Box is loading comments...