Untuk Bahan Ajar di Sekolah
KE
ke ku
ke mu
ke laut
ke kabut
ke darah
ke marah
ke putih
ke hitam
ke suka
ke duka
ke apa
ke mana
ke siapa
: ke Tuhan
Sukabumi, 30 April 2011
HP
kuhitung pulsa
sisa dua lima
kuhitung lagi
betul, dua lima
ah, pasti
takkan cukup menelponMu
malu. Buang saja HP-ku?
DOA KHUSYU
K a u
k
a
alif
ya
Amin
DOA ANAK APA
Tuhan,
bolehkah kureka
satu tambah satu jadi lima
biar dunia tertawa
kuyakin Kau
ada di dalamnya
Amin
DOA MAMAH
Ya, Allah
berikan anakku kesabaran gunung
kemauan laut dan kesungguhan burung
jadikan anakku bulan terang
matahari benderang
Kau titipkan kepadaku
kutitipkan padaMu
Amin.
BISIKAN (SYETAN) KORUPTOR
walau Tuhan tahu
semoga manusia
tak ada yang tahu
Sukabumi, 2 Mei 2011
ke mu
ke laut
ke kabut
ke darah
ke marah
ke putih
ke hitam
ke suka
ke duka
ke apa
ke mana
ke siapa
: ke Tuhan
Sukabumi, 30 April 2011
HP
kuhitung pulsa
sisa dua lima
kuhitung lagi
betul, dua lima
ah, pasti
takkan cukup menelponMu
malu. Buang saja HP-ku?
DOA KHUSYU
K a u
k
a
alif
ya
Amin
DOA ANAK APA
Tuhan,
bolehkah kureka
satu tambah satu jadi lima
biar dunia tertawa
kuyakin Kau
ada di dalamnya
Amin
DOA MAMAH
Ya, Allah
berikan anakku kesabaran gunung
kemauan laut dan kesungguhan burung
jadikan anakku bulan terang
matahari benderang
Kau titipkan kepadaku
kutitipkan padaMu
Amin.
BISIKAN (SYETAN) KORUPTOR
walau Tuhan tahu
semoga manusia
tak ada yang tahu
Sukabumi, 2 Mei 2011
Dua Tahunmu
: Aqila
lagu cinta api deru
dua lilin, biru
nyala di matamu
kota di jiwamu rekah bunga gundah
kecup hidup tarikan lelah
kidung cianjuran
singgah sesaat di matari
riak sungai sapa sepi
ngalir ke muara hati
geulis, kau berlabuh
di hening purnama, mengaduh
langit mimpi rekam jejak puisi
dua lilin kedip dunia fana
sukmamu api resah
bakar kayu iba
lantas, serak puisi ini
milik siapa
geulis, terbanglah ke langit pingpitu
bacakan arang puisimu
walau tanpa lampu
lagu cinta api deru
dua lilin, biru
nyala di matamu
kota di jiwamu rekah bunga gundah
kecup hidup tarikan lelah
kidung cianjuran
singgah sesaat di matari
riak sungai sapa sepi
ngalir ke muara hati
geulis, kau berlabuh
di hening purnama, mengaduh
langit mimpi rekam jejak puisi
dua lilin kedip dunia fana
sukmamu api resah
bakar kayu iba
lantas, serak puisi ini
milik siapa
geulis, terbanglah ke langit pingpitu
bacakan arang puisimu
walau tanpa lampu
Gerimis
: ultah aqila
pelangi hati
pelangi hati
Bolehkah Aku Bercinta
mamah, bolehkah aku bercinta
aku sudah remaja
ingin kayak mereka
jalan berdua dengan mesra
papah, bolehkah aku bercinta
nonton film, makan di cafetaria
kayak yang laen. Rasa dunia
milik berdua
mamah, papah,
aku sudah remaja, tujuh belas sudah
sweet seventeen orang bilang
sedang mabuk kepayang
anakku,
harus kau tahu
zaman sekarang cinta murahan
diobral seperti barang loakan
di Mall, diskotik, di sepanjang jalan
dijajakan tanpa rasa iman
anakku,
cinta akan datang
bila kau sabar dan tawakal
seperti burung buatkan sarang
dengan daun, ranting, dan dahan
sabar, anakku
aku mengerti cintamu
semawar gundah merekah indah
cinta sejati datang dariNya
asal kau dekat denganNya
cinta padaNya
2008
aku sudah remaja
ingin kayak mereka
jalan berdua dengan mesra
papah, bolehkah aku bercinta
nonton film, makan di cafetaria
kayak yang laen. Rasa dunia
milik berdua
mamah, papah,
aku sudah remaja, tujuh belas sudah
sweet seventeen orang bilang
sedang mabuk kepayang
anakku,
harus kau tahu
zaman sekarang cinta murahan
diobral seperti barang loakan
di Mall, diskotik, di sepanjang jalan
dijajakan tanpa rasa iman
anakku,
cinta akan datang
bila kau sabar dan tawakal
seperti burung buatkan sarang
dengan daun, ranting, dan dahan
sabar, anakku
aku mengerti cintamu
semawar gundah merekah indah
cinta sejati datang dariNya
asal kau dekat denganNya
cinta padaNya
2008
HTML Comment Box is loading comments...